Senin, 13 Desember 2010

Aspek Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Kesehatan

Aspek Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan sangatlah penting , karena pengertian dari kesehatan itu sendiri sangatlah penting bagi kita , dengan keadaan sehat , maka kita akan menjadi sejahtera , dan sosial yang terjadi setiap individual akan berjalan secara produktif .

Dengan pembanguna Kesehatan adalah salah satu upaya untuk penanggulangan serta pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan , pengobatan , serta perawatan dan juga persalinan .

Tidak dapat di pungkiri , bahwa sekitar 80% rakyat indonesia tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari lembaga di mana mereka bekerja . lalu bagaimana dengan mereka yang tidak bekerja ?

Bukan hanya pembangunan yang seharusnya di bangun namun pelayanan kesehatan pun seharusnya juga di bangun , dalam pedesaan mungkin memeang tidak ada rumah sakit , namun dengan adanya puskesmas , mereka seharusnya ssering mungkin mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan .

misalnya peran seorang bidan , namun menjadi seorang bidan tidaklah mudah , karena bidan dituntut untuk siap dalam segala hal baik fisik maupun mental , karena tugas seorang bidan sangatlah berat , selain membantu ibu dalam persalinan , bidan pun di tuntut untuk memberikan penyuluhan . Di indonesia jimlah bidan saat ini memang sudah banyak , namun apakah mereka siap pakai ? . Masih banyak di daerah tertentu yang jumlah bidan masih sangat kurang , karena masih banyak masyarakat yang mempercayai pada dukun atau mantri - mantri , mungkin ini di karenakan tidaklah mudah untuk mengubah pola hidup dan pikir yang sudah berkembang dan menjamur dalam masyarakat .

Upaya Pemerintah Dalam Pembangunan Kesehatan

Untuk mencapai sasarabn millenium development goals (MDGs) yaitu angka kematian ibu(AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015 , perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena kondisi saat ini,AKI 307 per 100.00 KH dan AKB 34 per 1.000 KH . Hal ini sambutan MENKES yang di bacakan sekretaris jenderal kementrian kesehatan dr. Ratna Rosita Hendardji , MPH dalam kampanye program perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) dan pengunaan buku KIA , bekerja sama dengan solidaritas istri kabinet bersatu (SIKIB) , di jakarta (3/2/2010) .

Daftar Pustaka :
• http://kandrawilko.blogspot.com/2009/01/persepsi-sosial-dan-budaya-kesehatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar