Senin, 29 November 2010

PENDEKATAN MELALUI PAGUYUBAN DAN SISTEM BANJAR

Di dalam orang bali terdapat kelompok - kelompok yang mengikat orang bali yang berdasarkan prinsip keturunan , namun ada pula dari kesatuan kesatuan wilayah yaitu desa . Kesatuan - kesatuan sosial serupa di perkuat oleh kesatuan dari upacara adat , dan keagamaan yang masih berlaku di masyarakat bali . Ada perbedaan yang tampak antara desa di pegunugan dengan adat istiadat di desa tanah darat , yang menjadi warga desa adat dam mendapatkan tempat duduk yang khas di balai desa yang di sebut Bale Agung , dan ia berhak untuk mengukuti rapat - rapat desa yang di adakan secara teratur pada hari - hari yang di tentukan .

Ada beberapa ciri - ciri pengayuban , di antaranya :
Menurut Ferdinand tones ciri-ciri pokok dari paguyuban antara lain :
1.Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
2.Private : hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang saja
3.Exclusive : bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk "kita" saja dan tidak untuk orang lain diluar "kita"

Sedangkan secara umum ciri - ciri paguyuban , yaitu :
1.Adanya hubungan perasaan kasih sayang
2.Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan
3.Tidak suka menojolkan diri
4.Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
5.Sifat gotong royong masih kuat
6.Hubungan kekeluargaan masih kental

Ada beberapa tipe pengayuban , yaitu :
Memiliki tiga tipe yang ada di masyarakat yaitu :
1.Paguyuban karena ikatan darah (Gemeinschaft by blood)
2.Paguyuban karena tempat (Gemeinschaft by place)
3.Paguyuban karena jiwa pikiran (Gemeinschaft by mind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar